Selasa, 05 Mei 2009

Koalisi, Kemana Arahnya?

Koalisi, Kemana Arahnya?

Pemilu presiden yang akan dilaksanakan ternyata mengundang berbagai macam polemik dikalangan elite politik. Partai-partai yang saling berkoalisi sepertinya malah tidak memberikan suatu penyelesaian yang berupa kerja sama.

Seperti halnya partai golkar yang pada awalnya bersekutu dengan partai democrat pada akhirya ‘bercerai’. Kemudian golkar mengambil langkah yang tidak terduga dengan merapat ke kubu megawati. Namun pada akhirnya Jusuf Kalla justru berkoalisi dengan Wiranto uang di usung sebagi Cawapresnya. Manuver-manuver politik semacam itulah yang terjadi sekarang ini. Situasi yang tidak menentu dan rancu menimbulkan kesan yang rumit kepada masyarakat. Tak heran, masyarakat menjadi apathies akan tingkah polah para petingginya.

Manuver politik dilakukan dalam upaya untuk menghimpun kekuatan untuk kemenangan dalam Pemilu presiden Juli mendatang. Namun, pada kenyataannya kesan yang ditimbulkan adalah sikap tidak konsisten partai politik atas statement-statement yang muncul.

Lalu sebenarnya mau ke arah mana koalisi ini. Sebagai elite politik yang memiliki tanggung jawab atas masa depan WNI, seyogyanya mereka harus mengambil langkah bijaksana. Hal ini sangat berkaitan dengan kredibilitas partai politik itu sendiri. Timbulnya rasa kepercayaan masyarakat terhadap partai politi yang berkoalisi berdampak pada kesuksesan dalam Pemilu presiden mendatang. Seharusnya para Capres dan Cawapres yang saling berkoalisi bisa mengambil langkah yang bijak dan jelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar