Rabu, 29 April 2009

Pak Ngadimin dan Barang Bekasnya..

Barang bekas mungkin bukan di bilang barang yang cukup mahal, tetapi di dalam Pak ngadimin hadiwiryono (69) tahun ini bekerja di emperan pasar beringharjo yang menjual barang-barang dengan bermodalkan barang bekasnya mungkin bisa dibilang buat menghidupi kebutuhan hidupnya. Kini Pak ngadimin harus membiayai keluarganya dan 6 anaknya. Bapak yang berusia cukup di bilang tua ini sudah mulai berjualan barang barang bekas sejak tahun 40an. Pada sekitar tahun 63-70an masih bisa di bilang ramai dari tahun-tahun sekarang, yang mulai dari tahun 2000an sudah mulai sepi. Dengan keadaan yang sepi sekarang ini pak ngadimin berpenghasilan sekitar 10rb perhari, dari uang yang di dapatkan itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bersama istri dan satu anaknya yang masih duduk di bangku sekolah.” untungnya lima anak saya sudah menikah” kata pak ngadimin. Pertama kali mulai bekerja sebagai pedagang barang bekas dikarenakan waktu itu suka dengan barang bekas untuk dikumpulkan, tetapi lama kemudian jadi tertarik untuk menjual barang bekas yang dikumpulkan itu, tapi pak ngadimin juga pernah bekerja sebagai kondektur bis, tapi tak lama berhenti untuk menjadi kondektur dikarenakan penghasilan yang di dapat cukup di bilang kurang untuk mencukupi keluarganya di waktu itu, ungkap bapak separuh baya ini. Dengan banyaknya pekerjaan yang mungkin bisa di bilang banyak peluang tetapi pak ngadimin ini tidak bisa untuk menekuni bidang lain karena sudah binggung karena terlanjur menekuni pekerjaan sekarang ini, dengan banyaknya persaingan yang semakin lama semakin banyak orang yang berjualan barang bekas, lagian untuk mengembangkan usaha lain juga susah karena tidak punya modal sehingga penghasilan yang didapat sekarang ini juga juga minimal. Tempat dari dulu sampai sekarang juga itu, belum pernah pindah. Kalau mau pindah takutnya kehilangan pelanggan dan mau pindah dimana juga susah cari tempat yang dimana-mana sudah banyak terpakai takut terjadi persaingan. Yang jelas mempertahankan adalah salah satu untuk menculupi kebutuhan hidupnya dan semnagt kerja keras. Kata bapak ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar